Kontroversi makanan yang dimodifikasi secara genetik adalah perselisihan tentang penggunaan makanan dan barang-barang lainnya yang berasal dari tanaman transgenik alih-alih tanaman konvensional, dan penggunaan lain dari rekayasa genetika dalam produksi pangan. Perselisihan melibatkan konsumen, petani, perusahaan bioteknologi, regulator pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan ilmuwan.
Isu-isu utama kontroversi ini terkait dengan makanan yang dimodifikasi secara genetik (baik makanan GM maupun makanan GMO) adalah: apakah makanan tersebut harus diberi label, peran regulator pemerintah, objektivitas penelitian dan publikasi ilmiah, pengaruh tanaman transgenik terhadap kesehatan dan lingkungan, efek pada resistensi pestisida, dampak dari tanaman tersebut bagi petani, dan peran tanaman dalam memberi makan populasi dunia. Selain itu, produk yang berasal dari GMO berperan dalam produksi bahan bakar etanol dan farmasi.
Kekhawatiran khusus termasuk tercampurnya produk yang dimodifikasi secara genetik dengan produk yang tidak dimodifikasi secara genetik dalam pasokan makanan,[1] dampak GMO terhadap lingkungan,[2][3] proses regulasi yang tegas,[4][5] dan konsolidasi kontrol pasokan makanan di perusahaan yang membuat serta menjual transgenik.[2] Kelompok advokasi seperti Center for Food Safety, Organic Consumers Association, Union of Concerned Scientists, dan Greenpeace mengatakan risiko belum diidentifikasi serta belum dikelola secara memadai, dan mereka mempertanyakan objektivitas pihak yang berwenang.
Penilaian keamanan produk makanan yang direkayasa secara genetika oleh badan pengawas dimulai dengan evaluasi apakah makanan tersebut setara secara substansial dengan produk yang tidak direkayasa secara genetika dan sudah dianggap layak untuk dikonsumsi manusia.[6][7][6][8][9] Belum ada laporan tentang dampak buruk terhadap manusia yang telah didokumentasikan, dari makanan yang dimodifikasi secara genetik ini.[10][11][12]
Konsensus ilmiah[13][14][15][16] menyatakan bahwa makanan yang tersedia saat ini yang berasal dari tanaman transgenik tidak memiliki risiko lebih besar bagi kesehatan manusia daripada makanan konvensional,[17][18][19][20][21] tetapi setiap makanan transgenik perlu diuji berdasarkan kasus per kasus sebelum dipasarkan.[22][23][24] Meskipun demikian, hanya sedikit anggota masyarakat yang berpandangan sama seperti para ilmuwan, yang menganggap makanan GM sebagai makanan yang aman.[25][26][27][28] Status hukum dan peraturan makanan GM bervariasi di setiap negara, beberapa negara melarang atau membatasi makanan GM, sedangkan negara lainnya mengizinkan dengan tingkat regulasi yang berbeda-beda.[29][30][31][32]
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama CIEH
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama CAPE
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama VDC
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama IDEA
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama AMA_2012
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama whybiotech.com
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama AMA
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama NRC_2004
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama Key_2008
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama Nicolia2013
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama FAO
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama Ronald2011
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama Also
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama AAAS2012
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama ECom2010
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama AMA2001
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama LoC2015
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama NAS2016
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama WHOFAQ
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama Haslberger2003
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama BMA2004
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama PEW2015
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama Marris2001
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama PABE
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama Scott2016
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama loc.gov
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama Bashshur
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama Sifferlin
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama Council on Foreign Relations